SISTEM KEUANGAN
&
BANK KOMERSIAL
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah Subhanahu Wata’ala yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayah - Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah manajement yang berjudul “SISTEM KEUANGAN & BANK KOMERSIAL”.
Makalah ini diharapkan mampu memberikan wawasan pengetahuan dan pemahaman bagi para pembaca dalam lingkup kelas dengan rujukan konsep nilai waktu dari uang dalam suatu perusahaan, dari berbagai sumber buku Manajemen Keuangan dan literatur buku lainnya yang relevan bertujuan untuk memperkuat landasan teori dan membangun kerangka penyajian yang kooperatif, agar lebih mudah di pahami dan dimengerti. Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan sebagai timbal balik yang positif demi perbaikan masa mendatang.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan dan penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat membantu dan bermanfaat.Amin.
Kudus, 23 Mei 2011
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Lembaga keuangan pada dasarnya adalah lembaga yang menghubungkan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak yang mengalami surplus dana. Pentingnya keberadaan lembaga keuangan tentu saja muncul setelah digumakannya uang sebagai alat tukar dalam perekonomian .perekonomian berdasarkan peran tersebut,lembaga keuangan memiliki dua kegiatan utama,yaitu penghimpunan dana dari unit surplus dan penyaluran dana kepada unit devisit.menyadari pentingnya pembahasan mengenai pengertian lembaga keuangan ini,maka bagian satu ini di awali oleh bab tentang lembaga keuangan secara umum.cara transaksi barabng dan jasa moderen di awali dan di tandai dengan adanya perantara dalam kegiatannya perantara dapat di artikan sebagai pelaku pasar dan dapat juga di artikan sebagai bangunan fisik pasar sebagai penghubung antara pihak yang mengalami surplus barang dan jasa dengan pihak yang mengalami kekurangan barang dan jasa disamping adanya perantara awal kegiatan ekonomi moderen juga di tandai dengan adanya penggunaan uang.pada awal di perkenalkannya uang sebagai alat melakukan kegiatan ekonomi,pertukaran antara pihak yang mengalami surplus uang dengan pihak yang memerlukan tanbahan uang hampir selalu dapat di laksanakan dengan cara pertemuan langsung.
Sejalan dengan semakin berkembangnya pelaku ekonomi dan kebutuhan penggunaan uang dalam kegiatan ekonominya,transaksi antara pihak yang mengalami suplus uang dengan pihak yang memerlukan tambahan uang tidak hanya dapat di laksanakan dengan hanya pertemuan langsung .kehadiran pihak perantara ,baik dalam pengertian lembaha maupun pengertian fisik,menjadi suatu yang sangat penting dalam perEkonomian.perantara ini selanjutnya lebih dikenal dengan istilah lembaga keuangan .
Bab 1 Sistem Keuangan
• Aliran Dana dalam Sistem Keuangan
Pemilik dana adalah mereka yang memiliki dana berlebih tetapi tidak memiliki kesempatan investasi yang menguntungkan. Sedangkan peminjam dana adalah mereka yang memerlukan dana untuk merealisasikan proyek investasinya dan/atau untuk konsumsi, karena menganggap utilitas jika mengonsumsi sekarang lebih tinggi daripada menunda.
PERANTARA KEUANGAN
(PEMBIAYAAN TIDAK LANGSUNG)
• Struktur Pasar Keuangann
Pasar keuangan dapat dibedakan berdasarkan karakteristiknya, yaitu berdasarkan waktu jatuh tempo instrumennya, prioritas pengembalian (return), urutan transaksinya, dan organisasi pasarnya. Keragaman tersebut munculuntuk memenuhi permintaan konsumen (investor)yang bervariasi.
Pasar Uang dan Pasar Modal
Berdasarkan waktu jatuh tempo,pasar keuangan dibedakan menjadi pasar uang dan pasar modal. Pasar Uang adalah pasar keuangan yang mentransaksikan sekuritas/instrument yang memiliki waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun, sedangkan Pasar Modal adalah pasar yang memiliki waktu lebih dari satu tahun.
Pasar Obligasi (Debt Market) dan Pasar Ekuitas (Equity Market)
Perusahaan yang memerlukan dana bisa meminjam dana secara langsung dengan menerbitkan surat utang atau saham. Instrument utang memberikan penghasilan tetap. Sedangkan ekuitas adalah klaim terhadap penghasilan bersih dan asset perusahaan.
Perbedaan penting antara instrument jenis utang dan ekuitas adalah factor pembagian risiko.
Pasar Primer dan Pasar Sekunder
Berdasarkan urutan transaksinya, pasar keuangan dibedakan menjadi pasar primer dan pasar sekunder.
Perusahaan yang akan menerbitkan sekuritas, misalnya Saham, membeli jasa bankinvestasi yang tugasnya melakukan proses peminjaman emisi yaitu menggaransi harga pasar primer yaitu dibeli oleh investor pelanggan Bank investasi yang bersangkutan. Pasar ini tidak umum bagi public.
Pasar Bursa (Exchange Market) dan Pasar Non Bursa (Over The Counter (OTC) Market)
Menurut organisai pasarnya, pasar dibedakan menjadi pasar bursa dan pasar non bursa.
Pasar Bursa merupakan pasar keuangan yang terpusatkan di suatu tempat tertentu, dimana penjual dan pembeli sekuritas (melalui broker atau pialang mereka) bertemu misal: Bursa Efek Jakarta. Sedangkan OTC (Pasar Non Bursa) adalah pasar keuangan yang bersifat desentralistik, dimana pembelian sekuritas dilakukan melalui dealer yang memiliki persediaan dan siap melakukan jual beli sekuritas dengan harga yang ditentukan.
• KLASIFIKASI LEMBAGA PERANTARA KEUANGAN
Lembaga keuangan diklasifikasikan berdasarkan sumber dananya yaitu lembaga penerima deposito, contractual saving institution, dan perantara investasi.
Lembaga Penerima Simpanan
Lembaga Penerima Simpana/ deposito adalah lembaga perantara keuangan yang memperoleh dana simpanan (deposits) pihak ketiga dan meminjamkannya kepada pihak lain.
Contractual Saving Institution
Contractual Saving Institution memperoleh dna berdasarkan kontrak yang bersifat periodic. Karena bersifat kontrak,sumber dananya relative dapat diprediksi, seperti halnya penggunaan dananya relative dapat diprediksi, sehingga likuiditas asset menjdi tidak terlalu penting seperti pada lembaga penerimaan deposito.
Perantara Investasi (Investment Intermediaries)
Lembaga keuangan yang memperoleh dana dari menjual surat berharga diklasifikasikan sebagai perantara investasi. Perusahaan Pendanaan memperoleh dana dengan menjual commercial papers (CP) dan mengalokasikannya terutama untuk memberikan pinjaman konsumen.
Perantara Investasi
Perantara Kewajiban Utama
(Sumber Dana) Aset Utama
(Penggunaan Dana)
Lembaga Perantara Simpanan
1. Bank Komersial
2. Asosiasi simpan pinjam (S&L)
3. Mutual Saving Banks
4. Credit Unions
Tabungan
Tabungan
Tabungan
Tabungan
Pinjaman bisnis & konsumen
Hipotik
Hipotik
Pinjaman Konsumen
Contractual Saving Institution
1. Perusahaan Asuransi Jiwa
2. Perusahaan Asuransi Kebakaran dan Kecelakaan
3. Dana Pensiun
Premi dari polis
Premi dari polis
Konstribusi majikan dan pegawai
Obligasi perusahaan dan hipotik
Saham dan obligasi perusahaan serta sekuritas pemerintahan
Obligasi dan saham perusahaan
Perantara Investasi
1. Perusahaan Pembiayaan
2. Reksa Dana
3. Reksa Dana Pasar Uang (MMMF)
Warkat niaga
Unit penyertaan
Unit penyertaan
Pinjaman bisnis &konsumen
Saham & obligasi
Instrument pasar uang
• Sistem Keuangan Global
Obligasi Asing adalah instrument utang yang bersifat internasional yang di jual oleh perusahaan suatu Negara ke investor Negara lain dengan mata uang Negara yang dituju. Contohnya: Perusahaan di Indonesia menjual menjual obligasi dalam dolar ke Amerika
Eurobond adalah obligasi yang dijual ke Negara lain dalam mata uang Negara asalnya.
Contohnya: Obligasi dengan denominasi dolar dijual di London
Eurocurrency adalah simpanan dalam mata uang suatu Negara di luar wilayah negaranya.
Contohnya: Eurodollars yaitu simpanan dolar dolar di luar wilayah Amerika baik di Bank Asing maupun di cabang Bank Amerika di luar wilayah Amerika.
Sumber pinjaman luar negeri yang semakin meningkat mendorong berkembangnya pasar saham dunia (world stok saham).
• Regulasi Sistem Keuangan
Perkembangan perekonomian berimplikasi terhadap proses produksi dan konsumsi yang semakin cepat begitu pula dengan kecepatan aliran dana dari pemilik dana kepada peminjam dana yang semakin besar dan cepat. Kondisi demikian menunjukkan bahwa peran system keuangan semakin penting.
Pemerintah melalui otoritas moneter (Bank Sentral) meregulasi system keuangan dengan tujuan:
1. Menyediakan informasi kepada public
2. Menjaga kesehatan (soundness) system keuangan
3. Meningkatkan kemampuan otoritas moneter
4. Menggairahkan kepemilikan rumah
BANK KOMERSIAL
PENDAHULUAN
Dibeberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis,Jerman,Jepang dan Kanada sumber dana eksternal bagi perusahaan-perusahaan non keuangan,sebagian besar berasal dari pinjaman (loans), dan pinjaman terbesar berasal dari pinjaman bank. Informasi tersebut menunjukkan pentingnya pentingnya peranan bank dalam mendukung aktivitas bisnis dalam perekonomian.
Bank adalah anggota lembaga keuangan yang paling dominan,mampu memobilisasi lembaga keuangan lainnya. Bank komersial muncul karena mampu menekan ongkos transaksi,yang sangat mahal dibandingkan transaksi langsung.
Bank Komersial Sebagai Lembaga Perantara Keuangan
Dalam transaksi keuangan,perbedaan informasi antara pemilik dana dan peminjam dana sangat sensitif serta perbedaan informasi yang dimiliki keduanya sangat jauh. Sebelum transaksi, peminjam “jelek” (peminjam dengan kredibilias rendah) berpotensi melakukan pilihan merugikan dengan berperilaku seolah-olah peminjam “bagus” (peminjam dengan kredibilitas tinggi) supaya memperoleh pinjaman. Cara yang dilakukan antara lain dengan memanipulasi data laporan keuangan sehingga tampak “prospektif”,yang menunjukkan kemampuan untuk melunasi utangnya. Jika halitu terjadi, maka pemilik dana menghadapi resiko memilih peminjam “jelek” yang terlihat seperti peminjam yang”sangat bagus” karena melakukan pilihan merugikan. Akibatnya,pemilik dana menghadapi risiko kemungkinan dananya tidak kembali. Selain itu, pemilik dana menghadapi risiko yang muncul setelah transaksi,yaitu setelah memperoleh pinjaman, peminjam berpotensi melakukan bahaya moral,memaksimumkan utilitias dirinya.
Risiko-risiko itu menyebabkan pemilik dana mengenakan bunga yang tinggi bagi dananya, atau bahkan tidak meminjamkannya sama sekali. Hal itu menunjukkan bahwa transaksi secara langsung sangat mahal.
Bank komersial muncul kerena mampu menekan menekan ongkos transaksi. Risiko yang dihadapi bank/pemilik dana karena adanya perilaku pilihan merugikan dan bahaya moral dari peminjam dapat ditekan. Bank mampu menyewa tenaga ahli , seperti auditor,yang dapat membedakan peminjam ‘bagus’ dan peminjam ‘jelek’. Selain itu,bank dapat melakukan pengawasan untuk menekan bahaya mora. Kedua carabtersebut dapat dilakukan bank drngan biaya murah dengan semakin banyaknya transaksi. Dengan kata lain bank mampu berproduksi dengan teknologi skala ekonomi, karena semakin banyak transaksi,akan semakin murah biayanya. Skalaekonomi sangat penting dalam menekan biaya.
Aktivitas Bank Komersial
Bank komersial sebagai lembaga perantara keuangan berfungsi mengumpulkan dana dari deposan(supplier dana) dengan menerbitkan kewajiban, dan mengalokasikannya kepihak debitur,sehingga menjadi assets bank.
Neraca Bank Komersial.
ASSET (AKTIVA) LIABILITIES (KEWAJIBAN)
Reserves
Cash items in prosses of colloction
Deposits at other banks
Securities
U.S.goverment and agency
State and local govermant and
Other securities
Loans
Commercial and industrial
Real estate
Consumer
Interbank
Other loans
Other asset
(for exsample, physical capital)
Total Checkable deposite
Nontransaction deposite
Saving deposite
Small denomination time deposite
(